Kebersihan adalah indikator utama dalam menilai kepedulian warga negara terhadap negaranya sendiri. Kebersihan juga menjadi indikator tingkat intelektual, pertumbuhan dan tingkat pendapatan masyarakat. Kita bisa melihat perbedaan antara kebersihan di negara ketiga dengan negara-negara besar seperti Singapura, Amerika Serikat dan lainnya.
Harus diakui bahwa Indonesia dalam segi intelektual dan kedisiplinan masih sangat kurang dibandingkan negara-negara besar yang sudah jauh dari segi teknologinya juga. Ini sebuah tamparan keras juga untuk para pemuda Indonesia apabila kebersihan menjadi indikator tingkat kepedulian warga negaranya. Padahal Indonesia menjunjung tinggi nasionalismenya dalam bingkai Pancasila.
Material yang paling banyak berkontribusi dalam pencemaran kebersihan di Indonesia adalah sampah plastik, terutama tas plastik. Kegunaan tas plastik memang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Rakyat Indonesia masih menggunakan tas plastik untuk membawa barang belanjaan, untuk membeli baju, membeli makanan dan sebagainya. Padahal fakta telah mengatakan bahwa tas plastik sulit terurai dan malah menimbulkan bencana bagi lingkungan.
Penulis merasa bahwa kebiasaan tas plastik yang menjadi suatu hal yang sangat urgensial bagi masyarakat ini, harus digeser menjadi alternatif lain demi menyalamatkan lingkungan yang mulai hancur oleh tangan masyarakat itu sendiri. Maka perhatian kami menuju ke tempat laundry di sekitar kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang banyak mendapat permintaan pencucian dan plastik yang digunakan ukurannya sangat besar.
Kami merasa dengan ukuran sebesar itu pencemaran akan sampah plastik pun akan semakin besar. Dari segi efisiensi, tas plastik memberi efek berat karena tumpuan berat ada di tangan namun ringannya tas plastik tidak mampu memberi reaksi yangs setimpal, sementara berat dari baju-baju untuk laundry beratnya pun bisa mencapai 6 kg.
Maka solusi yang kami tawarkan adalah penggunaan tas hemat dan ramah lingkungan sebagai kampanye menghemat penggunaan tas plastik, dengan label “Eco Laundry”. Sistem yang akan berjalan adalah sebagai berikut :
1. Pelanggan yang baru akan mendapatkan tas “Eco Laundry” untuk penggunaan berkelanjutan apabila pelanggan ingin mencuci bajunya di tempat laundry tersebut.
2. Untuk promosi dan sosialisasi tas “Eco Laundry”, setiap pelanggan lama yang membawa tas plastik untuk cuci, akan diberikan uang pengganti sebanyak Rp 100/kg cuci pakaian.
3. Pelanggan lama akan mendapatkan tas “Eco Laundry” secara gratis dan diharapkan menggunakan tas “Eco Laundry” untuk penggunaan laundry
Copyright by Averousi 2011